Oppung Adim meninggal dunia setelah berhasil mengumpulkan semua anaknya yang jauh darinya saat itu. Ada yang di Mayang, Simanabun, Aek Nabara dan 3 anaknya ada di Pulau Bangka. Bersyukur semua bisa datang dengan membawa keluarga masing-masing, sehingga moment itu pun bisa diabadikan dalam sebuah foto yang diambil 9 hari sebelum hari kepergiannya. Dan yang paling diingat khususnya anak dan cucunya yang dari Pulau Bangka adalah bahwa saat Oppung Adim meninggal dunia, posisi anak dan cucunya dalam perjalanan pulang ke Pulau Bangka. Mereka naik angkutan laut (kapal milik PT Pelni) yang memakan waktu perjalanan selama 3 hari 2 malam dari Pelabuhan Belawan menuju Pelabuhan Muntok. Dan berita ini tentunya baru diketahui setelah anak dan cucunya tiba di kediaman mereka masing-masing.
Sebelum kepergiannya, kondisi Oppung Adim memang sudah pikun dan sifatnya kembali seperti anak-anak. Dia bahkan tidak mengenali dengan jelas lagi anak dan cucunya yang datang saat itu. Karena cucunya juga banyak yang masih anak-anak, maka sifat anak-anak Oppung ini dimanfaatkan oleh cucu-cucunya untuk bercanda layaknya teman sebaya. Seperti mengajak makan es krim bersama-sama. Dan teringat waktu itu Oppung makan es krim dan belepotan di mulut dan mukanya sehingga menjadi tertawaan cucu-cucunya....hahahaha....Tapi ada yang dikagumi dari Oppung ini walaupun kondisi sudah pikun dan muncul sifatnya seperti anak-anak, tapi dia masih bisa memimpin doa makan ketika akan makan bersama anak dan cucunya. Sungguh luar biasa.
Terima kasih untuk kenangannya Pung
Damailah bersama Bapa di Surga
In Memoriam
St Adim Julianus Purba Sigumonrong
1907 - 28 Juni 1988
![]() |
| Anak-anak dari St Adim Julianus Purba Sigumonrong |
![]() |
| St Adim Julianus Purba Sigumonrong |


No comments:
Post a Comment