Thursday, 9 November 2017

Silsilah Purba Sigumonrong Bahapal Raya


Purba Sigumonrong hasusuran Bahapal Raya adalah keturunan dari Ompung Maradat Purba Sigumonrong. Diketahui ada 4 anak Ompung Maradat Purba Sigumonrong, yaitu :
  1. Ompung Torangin Purba Sigumonrong yang keturunannya menetap di huta Raya Humala, tidak jauh dari huta Bahapal Raya. 
  2. Ompung Jorbaik Purba Sigumonrong. Karena Ompung Jorbaik adalah Anak Boru Raya, maka tinggal di Pamatang Raya. Keturunannya kemudian tinggal di huta Partayuban, tidak jauh dari huta Sondi Raya.
  3. Ompung Suhut Purba Sigumonrong. Keturunan dari Ompung Suhut inilah yang dikenal sebagai Purba Sigumonrong Bahapal Raya.
  4. Ompung Urungtama Purba Sigumonrong. Keturunan dari Ompung Urungtama ini awalnya menetap di huta Simbou Kehen. 
Ompung Suhut dan Ompung Urungtama diduga dilahirkan dari ibu yang sama. Dan kemungkinan besar Ompung Suhut dan Ompung Urungtama awalnya hidup dalam huta yang sama. Kemudian keturunan mereka mulai mencari tempat tinggal/ huta masing-masing. Keturunan Ompung Suhut membuka huta Bahapal Raya. Keturunan Ompung Urungtama kemundian hijrah ke huta Simbou Kehen. Anaknya Ompung Urungtama bernama Ompung Jahadam Purba Sigumonrong.

Dari gambar silsilah di atas dapat dilihat dengan jelas keturunan dari Ompung Suhut sampai generasi keempat dihitung mulai dari Ompung Maradat Purba Sigumonrong. Sedangkan untuk generasi kelima dan seterusnya akan diposting kemudian dalam blog ini setelah didapat semua dan lengkap data-data dari masing-masing keturunannya.

Ada 4 anak Ompung Suhut yaitu :
  1. Ompung Djohi Purba Sigumonrong yang dikenal sebagai Sipukkah Huta Bahapal Raya. Anaknya Ompung Djohi ada 11 orang dari 3 istri. 
  2. Ompung Arab Purba Sigumonrong yang hijrah ke huta Sindar Raya. Ompung Arab memiliki 8 orang anak dan semuanya laki-laki dari 2 istri
  3. Ompung Ronggainim br Purba Sigumonrong. Lebih dikenal sebagai ibunda dari Pdt J Wismar Saragih Sumbayak, pendeta pertama dari Simalungun dan ibunda dari Pangulu Balei Jaudin Saragih Sumbayak.
  4. Ompung Sorahmin Purba Sigumonrong yang menetap di huta Tinggi Saribu, tidak jauh dari huta Simbou Kehen. Anaknya ada 4 dari 3 istri. Dan hanya satu anaknya laki-laki yang bernama Ompung Garalam Elyakim Purba Sigumonrong yang kemudian menetap di huta Gurila Sibatu-batu Bahkapul, Pematang Siantar.
Bagi yang merasa keturunan dari Ompung Suhut Purba Sigumonrong, bisa memberikan informasi data-datanya dengan memberikan komentar pada postingan ini.

Wednesday, 28 June 2017

In Memoriam St Adim Julianus Purba Sigumonrong

Hari ini tepat 29 tahun kepergian dari Oppung tercinta St Adim Julianus Purba Sigumonrong. Oppung Adim dikenal cucunya sebagai Oppung Porhanger karena menjabat sebagai Porhanger (Pengantar Jemaat) selama 7 periode (+/- 35 tahun) di GKPS Bahapal Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara. Pada jamannya belum ada peraturan seperti saat ini yang mengatur maksimal hanya 2 kali periode saja boleh dipilih pada jabatan yang sama. Artinya hampir seperti tiga masa hidupnya dicurahkannya dalam pelayanan di gereja. Dan tak heran, ada 2 orang anaknya yang mewarisi jiwa seorang Porhanger yaitu St Jan Cyrus Purba Sigumonrong (GKPS Marturia, Bahapal Raya) dan St Meldiamen Purba Sigumonrong (GKPS Aek Nabara). Dan ada satu orang cucunya yang mewarisi jabatan Porhanger yaitu St Jan Horas Veryadi Purba Sigumonrong (GKPS Bogor) yang masih menjabat sampai saat ini untuk periode kedua kalinya. Dan dari 8 anaknya ada 6 orang yang juga aktif sebagai pelayan gereja (majelis) walaupun belum pernah menjabat sebagai Porhanger.
Oppung Adim meninggal dunia setelah berhasil mengumpulkan semua anaknya yang jauh darinya saat itu. Ada yang di Mayang, Simanabun, Aek Nabara dan 3 anaknya ada di Pulau Bangka. Bersyukur semua bisa datang dengan membawa keluarga masing-masing, sehingga moment itu pun bisa diabadikan dalam sebuah foto yang diambil 9 hari sebelum hari kepergiannya. Dan yang paling diingat khususnya anak dan cucunya yang dari Pulau Bangka adalah bahwa saat Oppung Adim meninggal dunia, posisi anak dan cucunya dalam perjalanan pulang ke Pulau Bangka. Mereka naik angkutan laut (kapal milik PT Pelni) yang memakan waktu perjalanan selama 3 hari 2 malam dari Pelabuhan Belawan menuju Pelabuhan Muntok. Dan berita ini tentunya baru diketahui setelah anak dan cucunya tiba di kediaman mereka masing-masing.
Sebelum kepergiannya, kondisi Oppung Adim memang sudah pikun dan sifatnya kembali seperti anak-anak. Dia bahkan tidak mengenali dengan jelas lagi anak dan cucunya yang datang saat itu. Karena cucunya juga banyak yang masih anak-anak, maka sifat anak-anak Oppung ini dimanfaatkan oleh cucu-cucunya untuk bercanda layaknya teman sebaya. Seperti mengajak makan es krim bersama-sama. Dan teringat waktu itu Oppung makan es krim dan belepotan di mulut dan mukanya sehingga menjadi tertawaan cucu-cucunya....hahahaha....Tapi ada yang dikagumi dari Oppung ini walaupun kondisi sudah pikun dan muncul sifatnya seperti anak-anak, tapi dia masih bisa memimpin doa makan ketika akan makan bersama anak dan cucunya. Sungguh luar biasa.

Terima kasih untuk kenangannya Pung
Damailah bersama Bapa di Surga

In Memoriam
St Adim Julianus Purba Sigumonrong
1907 - 28 Juni 1988

Anak-anak dari St Adim Julianus Purba Sigumonrong

St Adim Julianus Purba Sigumonrong


Tuesday, 23 May 2017

Informasi Singkat Tentang Oppung Maradat dan Anaknya serta Cucunya

Berikut keterangan singkat mengenai Oppung Maradat Sigumonrong, anaknya dan cucu-cucunya. Informasi ini didapat dari berbagai sumber. Tentu masih banyak informasi yang belum berhasil didapatkan dan perlu digali lebih dalam supaya didapatkan dengan jelas sejarah dan asal-usulnya, termasuk juga hubungannya dengan sigumonrong dari huta hasusuran yang lain.

1.     Oppung Maradat belum diketahui pasti kampung asalnya. Diduga Oppung ini hidup sejaman dengan Tuan Jimmahadim,Tuan Huta Dolog (1790-1840) yang menjadi Raja Raya generasi ke-13. Diceritakan punya anak laki-laki 8 dari beberapa istri dan baru diketahui 4 (Op. Torangin, Op. Jorbaik, op. Suhut dan Op. Urungtama), sisanya belum diketahui

2.       Oppung Torangin, Oppung Jorbaik, Oppung Suhut dan Oppung Urungtama adalah anak dari Oppung Maradat yang diketahui. Diduga Oppung ini hidup sejaman dengan Tuan Rondahaim (1828-1889) yang menjadi Raja Raya generasi ke-14
·         Oppung Torangin tinggal di kampung Raya Humala. Menjadi anak boru Tuan Raya Humala. Kuburannya diketahui ada di Raya Humala. Perlu dicek pada kuburan tanggal lahir ataupun tanggal kematiannya.
·         Oppung Jorbaik menjadi Gamot Raja Raya dan ikut berperang bersama Tuan Rondahaim. Anaknya bernama Mariam Sigumonrong yang juga jadi Gamot Raja Raya dan tinggal di Partayuban. Katanya Oppung Jorbaik terkenal dengan meriamnya, sehingga untuk mengingat hal itu, anaknya dinamakan Mariam Sigumonrong
·         Oppung Suhut diduga memiliki istri lebih dari 1 orang. Namun semua istrinya adalah boru Garingging. Salah satu istrinya bernama Lairma br Garingging adalah boruni Tuan Huta Dolog yang melahirkan Ronggainim boru Sigumonrong. Istri lainnya adalah boru Garingging dari Tuan Raya Dolog. Diduga selama hidupnya tinggal di Raya Dolog dan kemungkinan meninggal di Raya Dolog, namun kuburannya belum diketahui pasti.
·         Oppung Urungtama tinggal di kampung Simbou Kehen dan kemungkinan istrinya adalah boru Garingging Tuan Simbou Kehen. Dan keturunannya tinggal di Simbou Kehen. Namun kuburannya belum diketahui pasti. Anaknya yang diketahui hanya bernama Jahadam Sigumonrong.

3.       Oppung Djohi, Oppung Arab, Oppung Ronggainim dan Oppung Sorahmin adalah anak dari Oppung Suhut. Diduga Oppung ini hidup sejaman dengan Tuan Sumayan yang bergelar Tuan Hapoltakan (1857-1932) yang merupakan Raja Raya ke-15. Sejaman juga dengan hidup saudara sepupunya (marsanina Bapa) yaitu Oppung Mariam (anakni Oppung Jorbaik) dan Oppung Jahadam (anakni Oppung Urungtama).
·         Oppung Djohi yang membuka kampung Bahapal Raya. Sebelumnya dia tinggal di kampung Raya Dolog (Tuan Raya Dolog adalah tondong pamupusnya yang bermarga Saragih Garingging dan adalah keturunan Raja Raya). Ada 3 istri Oppung Djohi dan kesemuanya adalah boru Garingging. Istri pertama boru Garingging (boruni Tuan Sindar Raya) yang melahirkan Oppung Gajim dan 3 anak perempuan bernama Oppung Rennim, Oppung Katarina dan Oppung Tanim. Istri kedua bernama Romanta boru Garingging (boruni Tuan Marjandi Dolog) yang melahirkan Oppung Ernist. Istri ketiga bernama Naurei Dominaria boru Garingging (boruni Tuan Simbou Kehen) yang melahirkan Oppung Adam dan Oppung Adim dan 4 anak perempuan yang bernama Oppung Saornim, Oppung Holmou, Oppung Soppat dan Oppung Regina.
·         Oppung Arab awalnya tinggal bersama Oppung Djohi di kampung Raya Dolog. Namun kemudian dia pergi ke Sindar Raya setelah dia gagal mendapatkan boru Tuan Raya Dolog. Setelah menetap di Sindar Raya, Oppung Arab memiliki 8 anak laki-laki dari 2 istri. Dari istri pertama boru Garingging ada 6 anak laki-laki yaitu Oppung Joppe yang tetap tinggal di Sindar Raya, Oppung Tormailam di Sindar Raya, Oppung Tubuh di Sindar Raya, Oppung Pogong yang menetap di Tebing Tinggi, dan 2 lagi belum diketahui namanya. Dari istri kedua boru Damanik ada 2 anak laki-laki yaitu Oppung Balas dan Oppung Jasim yang menetap di Parjalangan Saribu Raya
·         Oppung Ronggainim adalah istri kedua dari Oppung Jalam Sumbayak (Bonani Gonrang). Sebelumnya dia sudah menikah dengan panglima perang kerajaan Raya yang bernama Ronggu Saragih. Namun Ronggu Saragih meninggal dunia dalam peperangan, sehingga Oppung Ronggainim menjadi janda muda. Dia cantik di antara kalangan perempuan sejamannya. Menikah dengan Oppung Jalam Sumbayak dan dikarunia 5 orang anak, 2 laki-laki dan 3 perempuan. 2 anaknya lak-laki bernama Jaudin dikenal sebagai Pangulu Balei Kerajaan Raya dan satu lagi bernama Jaulung Wismar yang dikenal sebagai Pendeta pertama orang Simalungun. Sejak suaminya meninggal, Oppung Ronggainim akhirnya mendekat ke saudaranya lak-laki (botou) yaitu Oppung Djohi dan Oppung Arab di Raya Dolog bahkan ketika Oppung Djohi pindah ke Bahapal Raya, dia juga ikut ke Bahapal Raya.

·         Oppung Sorahmin menurut keturunannya dikenal dengan nama Sormin dan awalnya menetap di Tinggi Saribu. Dari 3 istrinya boru Garingging, hanya ada 1 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Diduga meninggal dunia dan dimakamkan di Tinggi Saribu. Anak laki-laki satu-satunya yang bernama Garalam Elyakim menetap di desa Gurilla Bahkapul Sibatubatu, Siantar. Dan keturunannya saat ini sudah menyebar ke berbagai tempat. Tidak banyak cerita tentang Oppung Sorahmin bersama dengan saudaranya Oppung Djohi dan Oppung Arab.

Monday, 8 May 2017

Anak/Parumaen Pakon Boru/Hela Ampa Pahompu ni Ompung Djohi Sigumonrong

Ompung Djohi Sigumonrong dikenal sebagai Sipukkah Huta Bahapal Raya. Sebelumnya dia menetap di kampung Raya Dolog yang adalah kampung dari Tulangnya bermarga Saragih Garingging (Tuan Raya Dolog).

Ompung Djohi diperkirakan lahir antara tahun 1860-1870. Meninggal dunia tanggal 26 Desember 1920 di Bahapal Raya. Pada saat meninggal dunia, diketahui dia meninggalkan 11 orang anak (4 laki-laki dan 7 perempuan), 1 orang hela dan 1 orang cucu. Helanya adalah Pdt J. Wismar Saragih Sumbayak dan cucunya adalah anak pertama dari Pdt J. Wismar Saragih yang bernama Japorman Saragih Sumbayak.

Dari 3 istri Ompung Djohi, berikut nama anak-anaknya, menantu serta cucu-cucunya :

  1. Ompung Ernist Sigumonrong. Istri pertama bernama Rosianna br Sumbayak (boruni Tuan Raya Usang). Istri kedua bernama Pinar Amerlina br Garingging (boruni Tuan Huta Dolog). Dari istri pertama melahirkan 3 orang anak yaitu Sarman Sigumonrong, Ingot Marsaulina br Sigumonrong dan Saruhum Sigumonrong. Dan dari istri kedua melahirkan 5 orang anak yaitu Liharman Sigumonrong, Sahman Sigumonrong, Murni br Sigumonrong, Jarinsen Sigumonrong dan Sahlan Sigumonrong.
  2. Ompung Rennim br Sigumonrong. Suaminya bernama Ajim Sumbayak Partalun. Anaknya yang diketahui adalah bernama Leranna br Sumbayak, Jadik Sumbayak, Horfi br Sumbayak, Karmina br Sumbayak dan Salmon Sumbayak.
  3. Ompung Katarina br Sigumonrong. Suaminya adalah Pdt Jaulung Wismar Saragih Sumbayak (Bona ni Gonrang). Anaknya Japorman Sumbayak, Alina br Sumbayak, Jawamen Sumbayak, Pasti br Sumbayak, Pdt Minaria br Sumbayak, Japolim Sumbayak dan Jaiman Sumbayak.
  4. Ompung Gajim Sigumonrong. Istrinya adalah Sumainim br Garingging (boruni Tuan Sindar Raya). Anaknya : Mulainim br Sigumonrong, Gafman Sigumonrong, Rosmita br Sigumonrong, Pekainim br Sigumonrong, Harmen Sigumonrong, Gustaf Sigumonrong, Gipson Fredy Sigumonrong, Mariani br Sigumonrong, Penry Sigumonrong.
  5. Ompung Tanim br Sigumonrong. Suaminya adalah Taham Sumbayak Pamajuhi. Anaknya : Asmen Sumbayak, Saralen Sumbayak, Walsen Sumbayak, Timan (Gunrai) Sumbayak
  6. Ompung Adam Esmar Sigumonrong. Istrinya adalah boru Damanik. Anaknya : Tariam Sigumonrong, Maren br Sigumonrong, Arpinus Sigumonrong, Ostarlina br Sigumonrong, Marsianna br Sigumonrong, Erna br Sigumonrong, Japardin Sigumonrong, Menti br Sigumonrong, Omer br Sigumonrong
  7. Ompung Saornim br Sigumonrong. Suaminya Rahajim Sumbayak Partalun. Anaknya : Jasim Sumbayak, Ersianus Sumbayak, Seven br Sumbayak
  8. Ompung Adim Julianus Sigumonrong. Istrinya Mahonim Kertinaria br Sumbayak. Anaknya : Djasminer Sigumonrong, Hannauli br Sigumonrong, Hepiana br Sigumonrong, Jan Cyrus Sigumonrong, Jaman Sonang Sigumonrong, Jaserman Sigumonrong, Simson Sigumonrong, Meldiamen Sigumonrong
  9. Ompung Holmou br Sigumonrong. Suaminya Ferdinan Sinaga Bonor. Anaknya : Jasmen Sinaga, Liben Sinaga, Japensar Sinaga, Rontina br Sinaga, Kasmina br Sinaga, Kurnia br Sinaga, Ros br Sinaga, Dame br Sinaga
  10. Ompung Soppat br Sigumonrong. Suaminya marga Garingging. Anaknya : Jamarudin Garingging, Japaner Garingging, Esson Garingging, Jamal Garingging, Merly br Garingging
  11. Ompung Regina br Sigumonrong. Suaminya marga Sidabalok. Anaknya : Jardin Sidabalok, Jan Sadarmen Sidabalok, Kamek br Sidabalok, Menna br Sidabalok, Uli br Sidabalok.
Berdiri Dari Kiri Ke Kanan : Ernist Sig, Gajim Sig, Adam Esmar Sig
Duduk Dari Kiri Ke Kanan : Rennim br Gonrong dan Katarina br Gonrong

Dari Kiri Ke Kanan : Soppat br Gonrong, Ingot br Gonrong (Boruni Ernist Sig), Regina br Gonrong, Sumainim br Garinging (Ny Gajim Sig), Sarlide br Sumbayak (Ny Djasminer Sig), M.Kertinaria br Sumbayak (Ny Adim Julianus Sig)