Friday, 14 October 2016

Barita Pusokni Uhur : Makkela Sarmel Saragih Sumbayak & Bapa Jawasman "Asang" Sigumonrong

Berita duka yang pertama yang saya baca adalah berpulangnya Makkela Sarmel Saragih Sumbayak ke rumah Bapa di surga. Informasi ini terbaca jelas pada status yang dibuatkan oleh anak perempuan Makkela ini yang bernama Ellywati br Sumbayak. Antara kaget dan tidak kaget membaca informasi kepergian dari Makkela ini karena selama ini memang kondisi kesehatannya naik turun. Sempat beberapa kali masuk rumah sakit, setelah itu sehat kembali dan pulang. Dan di saat-saat kesehatannya begitu fit, Makkela ini pun sering diajak jalan-jalan oleh anak-anaknya. Ke Jakarta, ke Pekanbaru bahkan ke Tomok. Hal ini bisa diketahui dari status yang dibuatkan anak-anaknya melalui facebook.

Makkela ini adalah suami dari Amboru Mulainim br Purba Sigumonrong. Amboru Mulainim ini adalah boru sikahanan dari Oppung Gajim Purba Sigumonrong. Sudah lama Makkela ini menduda karena ditinggal lebih dulu oleh Amboru ini. Profesi Makkela ini adalah guru. Sebagai guru tentu dia menjadi teladan bagi murid-muridnya. Selalu menasehati hal yang baik dan tentu saja dia seorang pendidik. Terakhir bertemu Makkela ini saat memperingati ulang tahunnya yang ke-81 di Taman Wiladatika Cibubur pada bulan Maret 2015 yang lalu. Pengakuan dari anak-anaknya waktu itu memang Makkela ini sudah pikun. Tidak banyak lagi yang diingatnya. Bahkan ketika orang-orang memberi ucapan selamat ulang tahun padanya, kemungkinan Makkela ini sudah lupa sama orang tersebut.

Tentu banyak hal yang akan dikenang dari Makkela terutama oleh anak-anak dan cucu-cucunya bahkan cicitnya. Kurang tahu persis berapa orang cucu dan cicitnya. Yang jelas Makkela ini meninggalkan 3 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuan yang semuanya sudah menikah.
Selamat jalan Makkela...engkau pasti dikenang sebagai sosok yang baik dan penasehat bagi keturunanmu. Makkela ini lahir bulan Maret 1934 dan meninggal dunia pada 14 Oktober 2016 dalam usia 82 tahun.

Makkela Sarmel Saragih Sumbayak






















Berita dukacita yang kedua yaitu datang dari Sondi Raya. Beliau adalah Bapa Jawasman Sigumonrong atau lebih dikenal dengan sebuatan Bapa Asang Sigumonrong. Bapa Asang Sigumonrong adalah anak dari Oppung Tarianus Sigumonrong yang merupakan cucu dari Oppung Jorbaik Sigumonrong. Oppung Jorbaik ini bersaudara dengan Oppung Suhut, Oppung Torangin dan Oppung Urungtama. Dan keempat Oppung ini adalah anak dari Oppung Maradat Sigumonrong.

Bapa Asang belakangan juga dikabarkan kesehatannya menurun. Hal ini juga bisa diketahui dari postingan anaknya di media facebook. Terakhir dia dirawat di rumah dan dari foto yang diupload oleh anaknya terlihat bahwa dia terbaring di tempat tidur di rumahnya dan terlihat juga botol inpus ada di dekatnya.

Terus terang saya belum pernah ketemu dengan Bapa Asang. Tapi saya punya kesan padanya ketika suatu waktu di tahun 2007 dia menelepon saya. Saat itu dia mendapat kiriman silsilah purba sigumonrong bahapal raya yang saya susun. Dia menanyakan darimana saya mendapatkan informasi silsilah tersebut. Dia mungkin cukup terkejut karena silsilah yang dibuatkan tersebut cukup lengkap mulai dari Oppung Maradat sampai 5 generasi di bawahnya. Dia memang banyak mengetahui tentang Sigumonrong. Hal ini terbukti saat tuppuan Purba Sigumonrong di Medan mengadakan Seminar Asal Usul Purba Sigumonrong, dia termasuk menjadi narasumber. Dari beberapa orangtua marga Purba Sigumonrong yang pernah saya tanya tentang sejarah Purba Sigumonrong, rata-rata mereferensikan dia sebagai narasumber. Bahkan bukan cuma tentang Purba Sigumonrong, tentang Simalungun masa silam pun banyak yang dia ketahui.

Kini Bapa Asang sudah berpulang ke rumah penciptanya. Kurang tahu persis berapa usia Bapa Asang ketika meninggal. Diperkirakan sekitar 80an tahun. Bapa Asang ini masih punya kakak yang masih hidup dan saat ini usianya 90 tahun yaitu Amboru Menna br Purba Sigumonrong yang tinggal di Jakarta Timur.
Selamat jalan Bapa Asang. Semoga banyak penerusmu yang mewariskan pengetahuanmu tentang Sigumonrong dan Simalungun.

Bapa Asang Purba Sigumonrong

No comments:

Post a Comment