Berikut keterangan singkat mengenai Oppung Maradat
Sigumonrong, anaknya dan cucu-cucunya. Informasi ini didapat dari berbagai
sumber. Tentu masih banyak informasi yang belum berhasil didapatkan dan perlu
digali lebih dalam supaya didapatkan dengan jelas sejarah dan asal-usulnya,
termasuk juga hubungannya dengan sigumonrong dari huta hasusuran yang lain.
1. Oppung
Maradat belum diketahui pasti kampung asalnya. Diduga Oppung ini hidup
sejaman dengan Tuan Jimmahadim,Tuan Huta Dolog (1790-1840) yang menjadi Raja
Raya generasi ke-13. Diceritakan punya anak laki-laki 8 dari beberapa istri dan
baru diketahui 4 (Op. Torangin, Op. Jorbaik, op. Suhut dan Op. Urungtama),
sisanya belum diketahui
2.
Oppung
Torangin, Oppung Jorbaik, Oppung Suhut dan Oppung Urungtama adalah anak
dari Oppung Maradat yang diketahui. Diduga Oppung ini hidup sejaman dengan Tuan
Rondahaim (1828-1889) yang menjadi Raja Raya generasi ke-14
·
Oppung
Torangin tinggal di kampung Raya Humala. Menjadi anak boru Tuan Raya
Humala. Kuburannya diketahui ada di Raya Humala. Perlu dicek pada kuburan
tanggal lahir ataupun tanggal kematiannya.
·
Oppung
Jorbaik menjadi Gamot Raja Raya dan ikut berperang bersama Tuan Rondahaim.
Anaknya bernama Mariam Sigumonrong yang juga jadi Gamot Raja Raya dan tinggal
di Partayuban. Katanya Oppung Jorbaik terkenal dengan meriamnya, sehingga untuk
mengingat hal itu, anaknya dinamakan Mariam Sigumonrong
·
Oppung
Suhut diduga memiliki istri lebih dari 1 orang. Namun semua istrinya adalah
boru Garingging. Salah satu istrinya bernama Lairma br Garingging adalah boruni
Tuan Huta Dolog yang melahirkan Ronggainim boru Sigumonrong. Istri lainnya
adalah boru Garingging dari Tuan Raya Dolog. Diduga selama hidupnya tinggal di
Raya Dolog dan kemungkinan meninggal di Raya Dolog, namun kuburannya belum
diketahui pasti.
·
Oppung
Urungtama tinggal di kampung Simbou Kehen dan kemungkinan istrinya adalah
boru Garingging Tuan Simbou Kehen. Dan keturunannya tinggal di Simbou Kehen.
Namun kuburannya belum diketahui pasti. Anaknya yang diketahui hanya bernama
Jahadam Sigumonrong.
3.
Oppung
Djohi, Oppung Arab, Oppung Ronggainim dan Oppung Sorahmin adalah anak dari
Oppung Suhut. Diduga Oppung ini hidup sejaman dengan Tuan Sumayan yang bergelar
Tuan Hapoltakan (1857-1932) yang merupakan Raja Raya ke-15. Sejaman juga dengan
hidup saudara sepupunya (marsanina Bapa) yaitu Oppung Mariam (anakni Oppung
Jorbaik) dan Oppung Jahadam (anakni Oppung Urungtama).
·
Oppung
Djohi yang membuka kampung Bahapal Raya. Sebelumnya dia tinggal di kampung
Raya Dolog (Tuan Raya Dolog adalah tondong pamupusnya yang bermarga Saragih
Garingging dan adalah keturunan Raja Raya). Ada 3 istri Oppung Djohi dan
kesemuanya adalah boru Garingging. Istri pertama boru Garingging (boruni Tuan
Sindar Raya) yang melahirkan Oppung Gajim dan 3 anak perempuan bernama Oppung
Rennim, Oppung Katarina dan Oppung Tanim. Istri kedua bernama Romanta boru
Garingging (boruni Tuan Marjandi Dolog) yang melahirkan Oppung Ernist. Istri
ketiga bernama Naurei Dominaria boru Garingging (boruni Tuan Simbou Kehen) yang
melahirkan Oppung Adam dan Oppung Adim dan 4 anak perempuan yang bernama Oppung
Saornim, Oppung Holmou, Oppung Soppat dan Oppung Regina.
·
Oppung
Arab awalnya tinggal bersama Oppung Djohi di kampung Raya Dolog. Namun kemudian
dia pergi ke Sindar Raya setelah dia gagal mendapatkan boru Tuan Raya Dolog.
Setelah menetap di Sindar Raya, Oppung Arab memiliki 8 anak laki-laki dari 2
istri. Dari istri pertama boru Garingging ada 6 anak laki-laki yaitu Oppung
Joppe yang tetap tinggal di Sindar Raya, Oppung Tormailam di Sindar Raya,
Oppung Tubuh di Sindar Raya, Oppung Pogong yang menetap di Tebing Tinggi, dan 2
lagi belum diketahui namanya. Dari istri kedua boru Damanik ada 2 anak
laki-laki yaitu Oppung Balas dan Oppung Jasim yang menetap di Parjalangan
Saribu Raya
·
Oppung
Ronggainim adalah istri kedua dari Oppung Jalam Sumbayak (Bonani Gonrang).
Sebelumnya dia sudah menikah dengan panglima perang kerajaan Raya yang bernama
Ronggu Saragih. Namun Ronggu Saragih meninggal dunia dalam peperangan, sehingga
Oppung Ronggainim menjadi janda muda. Dia cantik di antara kalangan perempuan
sejamannya. Menikah dengan Oppung Jalam Sumbayak dan dikarunia 5 orang anak, 2
laki-laki dan 3 perempuan. 2 anaknya lak-laki bernama Jaudin dikenal sebagai
Pangulu Balei Kerajaan Raya dan satu lagi bernama Jaulung Wismar yang dikenal
sebagai Pendeta pertama orang Simalungun. Sejak suaminya meninggal, Oppung
Ronggainim akhirnya mendekat ke saudaranya lak-laki (botou) yaitu Oppung Djohi
dan Oppung Arab di Raya Dolog bahkan ketika Oppung Djohi pindah ke Bahapal
Raya, dia juga ikut ke Bahapal Raya.
·
Oppung
Sorahmin menurut keturunannya dikenal dengan nama Sormin dan awalnya
menetap di Tinggi Saribu. Dari 3 istrinya boru Garingging, hanya ada 1 anak laki-laki
dan 3 anak perempuan. Diduga meninggal dunia dan dimakamkan di Tinggi Saribu.
Anak laki-laki satu-satunya yang bernama Garalam Elyakim menetap di desa
Gurilla Bahkapul Sibatubatu, Siantar. Dan keturunannya saat ini sudah menyebar
ke berbagai tempat. Tidak banyak cerita tentang Oppung Sorahmin bersama dengan
saudaranya Oppung Djohi dan Oppung Arab.

