Thursday, 22 September 2016

Ompat Anak Dalahini Ompung Djohi Purba Sigumonrong

Ompung Djohi Sigumonrong dikenal sebagai Sipukkah Huta Bahapal Raya (yang membuka pertama kali kampung Bahapal Raya). Ompung Djohi adalah anak sulung dari Ompung Suhut Purba Sigumonrong. Saudara Ompung Djohi ada 3 yaitu Ompung Arab Purba Sigumonrong (yang keluar dari Bahapal Raya dan menetap di kampung Sindar Raya), Ompung Ronggainim br Purba Sigumonrong (ibunda dari Pdt Jaulung Wismar Saragih Sumbayak) dan Ompung Sorahmin Purba Sigumonrong (yang menetap di Tinggi Saribu).

Ompung Djohi memiliki 3 istri dan ketiga istrinya adalah boru Saragih Garingging (keturunan dari Raja Raya). Istri pertama boru Saragih Garingging (belum diketahui namanya) adalah anak dari Tuan Sindar Raya. Istri kedua boru Saragih Garingging yang bernama Romanta adalah anak dari Tuan Marjandi Dolog. Dan istri ketiga boru Saragih Garingging yang bernama Naurei Dominaria adalah anak dari Tuan Simbou Kehen.

Dari istri pertama, lama mendapat anak laki-laki sehingga Ompung Djohi menikah lagi dengan istri kedua dan langsung dapat anak laki-laki pertama yang diberi nama Ernist Purba Sigumonrong. Dengan kelahiran anak laki-laki pertama ini, maka panggilannya pun berubah menjadi Pan/Pang Ernist. Kemudian beberapa tahun kemudian lahir anak laki-laki dari istri kedua yang diberi nama Gajim Purba Sigumonrong. Dan dari istri ketiga lahir dua orang anak laki-laki yang diberi nama Adam dan Adim. Sehingga dari tiga istri tersebut, ada empat anak laki-laki dan tujuh anak perempuan (Rennim, Torlainim Katarina, Tanim, Saornim, Holmou, Soppat, dan Regina)

Ompung Ernist beberapa waktu kemudian keluar dari kampung Bahapal Raya dan menetap di Tebing Tinggi hingga akhir hayatnya dan dimakamkan di Tebing Tinggi. Ompung Gajim Purba Sigumonrong juga keluar dari Bahapal Raya dan menetap di Bulu Pange (Merek Raya) hingga akhir hayatnya dan dimakamkan di Bulu Pange. Ompung Adam sempat menetap di Sondi Raya hingga akhir hayatnya dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Bahapal Raya (persis di sebelah makam Ompung Djohi). Dan Ompung Adim memang menetap di Bahapal Raya dan aktif di gereja sebagai pengantar jemaat selama tujuh periode di GKPS Bahapal Raya. Meninggal dunia di rumah anaknya tertua di Lorong Satu Parluasan Pematang Siantar dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Bahapal Raya.

kiri ke kanan : Ompung Adim, Ompung Gajim, Ompung Adam
























Ompung Ernist

Friday, 9 September 2016

Niombahni St Adim Julianus Purba Sigumonrong


Kesempatan yang cukup langka apabila semua anak-anaknya bisa berkumpul secara lengkap mengingat tempat tingal yang berjauhan. Hal inilah yang terjadi pada keluarga St Adim Julianus Purba Sigumonrong, dimana boleh diberi kesempatan bisa berkumpul bersama, bahkan bisa dibilang ini adalah kesempatan terakhir bisa bertemu secara lengkap. Karena 9 hari setelah berkumpul dan berfoto bersama ini, St Adim Julianus Purba Sigumonrong menghembuskan nafas terakhir, tepatnya hari Selasa, 28 Juni 1988 di rumah anak tertuanya St Djasminer Purba Sigumonrong, Jalan Mufakat Kiri Lorong 1, Parluasan Pematang Siantar. Kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga di kampung Bahapal Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Berikut keterangan dari foto di atas.

  • St Adim Julianus Purba Sigumonrong, lahir di Bahapal Raya tahun 1907 dan meninggal dunia tanggal 28 Juni 1988
  • Mahonim Kertinaria br Saragih Sumbayak, lahir di Raya Dolog tahun 1915 dan meninggal dunia tanggal 18 Januari 1990. Dimakamkan di pemakaman keluarga di Bahapal Raya


Anak-anaknya :

  1.  St Djasminer Purba Sigumonrong, lahir di Bahapal Raya tanggal 8 September 1938 dan meninggal dunia tanggal 14 Juli 2016 di Pematang Siantar. Dimakamkan di pemakaman keluarga di Bahapal Raya
  2. St Hannauli br Purba Sigumonrong, lahir di Bahapal Raya tanggal 4 Januari 1940. Saat ini menetap di Bandung
  3. Hepiana br Purba Sigumonrong, lahir di Bahapal Raya tanggal 11 Februari 1943 dan meninggal dunia tanggal 23 Februari 2003 di Kampung Baru, Dalig Raya. Dimakamkan di belakang rumah di Kampung Baru, Dalig Raya
  4. St Jan Cyrus Purba Sigumonrong, lahir di Bahapal Raya tanggal 4 Juni 1945. Saat ini menetap di Bahapal Raya
  5. St Jaman Sonang Purba Sigumonrong, lahir di Bahapal Raya tanggal 12 September 1947 dan meninggal dunia tanggal 3 Nopember 2013 di Simanabun. Dimakamkan di Simanabun
  6. St Jaserman Purba Sigumonrong, lahir di Bahapal Raya tanggal 12 Oktober 1950. Saat ini menetap di Pangkalpinang, Bangka
  7. Simson Purba Sigumonrong, lahir di Bahapal Raya tanggal 14 Februari 1953 dan meninggal dunia tanggal 25 Oktober 1996 di Kampung Kelapa, Bangka. Dimakamkan di pemakaman kristen Pangkalpinang, Bangka
  8. St Meldiamen Purba Sigumonrong, lahir di Bahapal Raya tanggal 15 Desember 1959 dan meninggal dunia tanggal 26 Nopember 2006 di Aek Nabara. Dimakamkan di Aek Nabara

Thursday, 8 September 2016

Ginomparni Ompung Maradat Purba Sigumonrong

Sampai saat ini data yang tercatat dalam Silsilah Purba Sigumonrong keturunan dari Ompung Maradat Purba Sigumonrong sudah ada 8 generasi. Ompung Maradat ini tidak/belum diketahui dimana kampung (huta) asalnya. Namun keturunannya sudah bisa diketahui ke kampung mana saja penyebarannya seperti terlihat pada gambar silsilah di atas. Pada gambar silsilah tersebut sengaja dibuatkan hanya sampai generasi ke-4 mengingat generasi ke-5 sudah banyak yang keluar dari kampungnya dan bahkan sudah sampai keluar dari propinsi sumatera utara, khususnya untuk keturunan dari Ompung Suhut.

Ompung Maradat Purba Sigumonrong memiliki anak yaitu : Ompung Torangin, Ompung Jorbaik, Ompung Suhut dan Ompung Urungtama. Dari keempat anak Ompung Maradat ini, kemudian menyebar ke Raya Humala, Partayuban/Sondi Raya, Bahapal Raya, Simbou Kehen, Sindar Raya, Tinggi Saribu, Tebing Tinggi, Bulu Pange, dan Parjalangan Saribu Raya. Dan kalau generasi kelima, keenam, ketujuh dan kedelapan dituliskan penyebarannya kemana saja, tentu lebih menjauh lagi dari kampung asalnya. Penyebarannya tidak hanya di wilayah Simalungun atau wilayah propinsi sumatera utara, tapi sudah sampai ke pulau Jawa, pulau Bangka, pulau Kalimantan, pulau Papua atau tempat lainnya diluar propinsi sumatera utara.

Karena sudah menyebar kemana-mana, tentu banyak di antara keturunan dari Ompung Maradat ini yang tidak saling kenal. Hal ini mungkin karena memang tidak dikenalkan/diceritakan oleh orangtua atau mungkin memang tidak ada kesempatan untuk berjumpa karena jauhnya jarak. Namun yang jelas, semua keturunan dari Ompung Maradat harus bisa bersatu dalam ikatan kekeluargaan seketurunan dari Ompung Maradat Purba Sigumonrong. Bagi keturunan Ompung Maradat Purba Sigumonrong yang belum memiliki silsilah ini bisa diminta melalui email : parholong79@gmail.com